PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN JAKARTA

Sawangan 2009

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG

Selasa, 02 Juni 2009

Resume Analisis Kebutuhan

BAB IV
ANALISIS KEBUTUHAN
(REQUIREMENTS ANALISYS)

Dalam melakukan analisis kebutuhan, ada 4 tujuan yang akan dicapai yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan sistem saat ini secara lengkap
2. Menggambarkan sistem informasi yang ideal
3. Membawa sistem informasi yang ideal kepada kondisi dengan memperhatikan kendala sumber
daya
4. Memberi dorongan terhadap keyakinan pemakai ke dalam tim pengembangan sistem

Selain itu juga, tujuan lain dari tahap analisis kebutuhan adalah memahami dengan benar kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut. Thapa analisis kebutuhan adalah tahap interaksi, intensif antara analisis sistem dengan komunitas pemakai (end-user), dimana tim pengembangan sistem menunjukkan keahliannya untuk mendapatkan tanggapan dan kepercayaan pemakai sehingga mendapat partisipasi yang baik.

Keinginan Pemakai
Untuk menghindari miss-communication antara user dan analis sistem, maka disini harus dibutuhkan penjelasan mengenai sistem yang akan dibangun oleh tim. hal ini bertujuan agar sistem yang dibuat tidak mengecewakan pemakai.

Metode Analisis Kebutuhan
Untuk mendapatkan output yang baik dari sistem yang dibangun oleh tim, maka diperlukan metode-metode yang dapat diambil dalam mengumpulkan data. Metode-metode tersebut adalah;


1. Tanya Jawab (Interviews)
Metode ini digunakan dengan memilih potential interviewess, membuat perjanjian terhadap potential interview, menyiapkan struktur pertanyaan yang jelas dan lengkap dan memilih person yang diinterview secara pribadi dan membuat rekaman.
a. Keuntungan
  • Pewawancara dapat mengukur respon melalui pertanyaan dan menyesuaikannya sesuai denga situasi yang terjadi.
  • Baik untuk permasalahan yang tidak terstruktur
  • Menunjukkan kesan interview secara pribadi
  • Memunculkan respon yang tinggi sejak penyusunan pertemuan
b. Kerugian
  • Membutuhkan waktu dan biaya yang besar
  • Membutuhkan pelatihan dan pengalaman khusus dari pewawancara
  • Sulit membandingkan laporan wawancara karena subjektivitas alamiah
2. Kuesioner (Questionnaries)
Merupakan sekumpulan pertanyaan tertulis dan biasanya melibatkan banyak orang. kuesioner bisa dilakukan secara tertulis atau secara elektronik. Biasanya sampel dipilih untuk mewakili suatu populasi tertentu. Setelah hasil kuesioner diperoleh, diperlukan analisis untuk mengambil data yang sesuai dengen keperluan pengumpulan kebutuhan.
a. Keuntungan
  • Murah dan cepat dari pada interview
  • Tidak membuthkan investigator yang terlatih
  • Mudah untuk mensintesis hasil sejak pembuatan kuesioner
  • Dengan mudah dapat meminimalkan biaya untuk semua end-user
b. Kerugian
  • Tidak dapat membuat pertanyaan spesifik bagi end-user
  • Analisis melibatkan kesan sehingga tidak dapat menampakkan pribadi end-user
  • tanggapan yang rendah, tidak adanya dorongan yang kuat untuk mengembalikan kuesioner
  • Tidak dapat menyesuaikan pertanyaan ke end-user secara spesifik
3. Observasi (Observation)
Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung pada proses-proses yang sedang berjalan. hal ini penting karena kadang-kadang pengguna tidak dapat mengingat secara keseluruhan apa yang mereka lakukan dan menceritakan kembali kepada analis. Teknik ini biasanya dilakukan bersama-sama dengan teknik pengumpulan kebutuhan sistem yang lain.

Tips praktis dalam melakukan observasi:
  • Jangan mengamati dalam waktu yang lama, karena hal ini dapat mengacaukan operasi yang diamati dan dapat membiaskan permasalahan yang sebenarnya.
  • Buat catatan ringkas
  • Beritahukan kepada supervisor dan pemakai yang terlibat tentang apa yang akan dikerjakan
  • Gunakan Checklist yang singkat tentang informasi yang dibutuhkan bersama
  • Jangan melakukan observasi tanpa rencana
a. Keuntungan
  • Dapat dikerjakan dengan campur tangan yang minimal dan tidak mempengaruhi operasi pemakai
  • Prosedur aliran dapat menjadi sebuah struktur checklist untuk melakukan observasi
b. Kerugian
  • memutuskan apakah masalah kegagalan sistem dapat membantu perancangan yang baik
  • Tim analis tida secara total familiar dengan aliran dokumen
  • Mendeskripsikan aliran dokumen yang mengganggu kerjanya fungsi
5. Pengamatan Dokumen (Document Survey)
Pengamatan dokumen digunakan untuk :
  • Mengidentifikasi dokumen utama dan laporan
  • Mengumpulkan salinan dokumen aktual dan laporan
  • Setiap dokumen atau laporan digunakan untuk record data yang meliputi field dan frekuensi penggunaan dan struktur kodingnya
a. Keuntungan
  • Meminimalkan interupsi dari fungsi operasionalnya
  • Permulaan elemen kamus data
  • Seringkali dapat mempertimbangkan modifikasi major procedural
Kerugian yang dapat dirasakan dalam metode ini adalah membutuhkan waktu yang cukup dalam memahami dokuem dan laporan.

6. Sampling
Dalam penggunaan metode ini, diperlukan kecermatan untuk memilih sampel dari populasi sehingga membutuhkan keahlian statistik supaya tidak mengalami kegagalan atau ancaman. Kendala-kendala yang sering ditemukan dalam metode ini adalah masalah waktu dan biaya, keahlian, teknologi, dan faktor eksternal

7. Dokumen Analisis Kebutuhan
a. Arahan Analisis
  • Hubungan dengan pemakai akhir
  • menganalisa record, form dan laporan
  • Pengamatan proses
b. Kebutuhan Pemakai
  • Apa yang menjadi kebutuhan sebenarnya
  • Pengaruh sistem baru
c. Kendala Sistem
  • Menjelaskan kendala waktu, biaya, keahlian, teknologi dan faktor eksternal
  • realistic sistem
d. Dokumentasi
  • Instrument pengumpulan data
  • Aliran data secara logikal dan phisik
  • Element awal dalam kamus data

KESIMPULAN

Analisis kebutuhan merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memaparkan secara jelas dan lengkap kepada end-user tentang suatu sistem yang akan dibangun oleh suatu tim. Dimana dalam melakukan analisis kebutuhan perlu memperhatikan beberapa metode yang dapat membantu team dalam melakukan analisis. Metode-metode tersebut antaranya adalah Metode tanya-jawab, kuesioner, observasi, prosedur analisis, pengamatan dokumen, sampling dan dokumen analisis kebutuhan. Dari berbagai metode tersebut masing-masing memiliki keuntungan dan kelemahan yang dapat ditemui dalam melakukan suatu analisis.

Minggu, 31 Mei 2009

Jadwal Proyek Akhir




Selasa, 26 Mei 2009

Resume Bagian 2

PEMAHAMAN GAYA ORGANISASI DAN
DAMPAKNYA TERHADAP SISTEM INFORMASI

Organisasi
  • Organisasi terdiri dari beberapa subsistem dan saling berhubungan satu sama lain
  • Lanjut bseok...............

Resume Bagian 3

MENENTUKAN FEASIBILITY DAN MEGELOLA AKTIVITAS ANALISA DAN DISAIN

I. Memulai Proyek

Project dimulai dengan 2 alasan yaitu;
a. Mengatasi masalah
b. Mengenali Peluang bagi peningkatan bisnis melalui upaya:
  • Peningkatan sistem
  • Perubahan sistem
  • Penginstalan sistem baru
II. Masalah-Masalah Dalam Organisasi
Masalah-masalah yang terjadi dalam suatu organisasi meliputi :
  • Kesalahan berlebihan
  • Pekerjaan yang kinerjanya terlalu rendah
  • Pekerjaan yang salah
  • Pekerjaan yang tidak terselesaikan
  • Pekerjaan yang tidak berjalan sama sekali
III. Menyeleksi Proyek
a. Untuk menyeleksi proyek, ada lima kriteria khusus yang dipergunakan, yaitu:
  • Dukungan dari manajemen
  • penentuan waktu yang tepat
  • Melakukan upaya-upaya peningkatan guna mencapai tujuan organisasi
  • Sumber dayanya bisa digunakan oleh penganalisis sistem dan organisasi
  • Proyeknya lebih bermanfaat dibandingkan proyek lainnya
IV. Feasibility Imapact Grid (FIG)
  • FIG berguna untuk memahami dan menilai dampak kemajuan terhadap sistem yang sudah ada
  • Dapat meningkatkan kesadaran terhadap dampak dari pencapaian tujuan perusahaan
  • label pada sisi sebelah kiri menggambarkan berbagai jenis sistem yang sudah ada sebelumnya atau yang sedang diajukan
  • Daftar disebelah atas adalah 7 tujuan-tujuan proses.
  • Panah merah di dalam titik-titik menunjukkan dampak positif yang muncul saat upaya peningkatan sistem dilakukan.
  • Panah hijau menunjukkan bahwa sistem telah diimplementasiakn dan peningkatan positif yang terjadi mempengaruhi sasaran proses.
V. Kelayakan/Feasibility

Studi kelayakan mengikuti manfaat operasional, teknik dan ekonomi dari proyek yang dilakukan.
Ada 3 (tiga) tipe kelayakan:
  • Kelayakan Teknik
a. Mengetahui apakah sumber daya teknis yang ada bisa ditingkatkan sedemikian rupa sesuai
keperluan
b. Bila sistem-sistem yang ada tidak bisa diberi sesuatu yang memberi nilai tambah, maka
apakah ada teknologi untuk memenuhi spesifikasi yang diinginkan.
  • Kelayakan Ekonomi
a. Kelayakan ekonomi menentukan apakah waktu dan biaya tersedia untuk pengembangan
sistem
b. Termasuk pembelian hardware dan software
  • Kelayakan Operasional
a. Menentukan apakah sumber daya manusia tersedia untuk mengoperasikan sistem ketika
sistem sudah diinstall
b. Pengguna yang tidak menginginkan sistem baru, dilihat dari manfaatnya yang tidak terlalu
layak untuk operasional

Kegiatan Perencanaan

Kegiatan perencanaan meliputi:
a. Menyeleksi tim penganalisis
b. memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas
c. Membuat jadwal proyek sehingga tugas-tugas bisa diselesaikan sesuai denga waktu yang
direncanakan

Gantt Charts
  • Mudah untuk membuat dan menggunakannya
  • Menunjukkan fase pengumpulan informasi atau analisis proyek
Pert Diagram
  • Menunjukkan prioritas, kegiatan yang harus diselesaikan sebelum melakukan kegiatan berikutnya
  • Digunakan untuk menghitung the critical path, the logest path kegiatan tersebut
  • Merupakan cara tepat untuk menyelesaikan suatu proyek
Pert Diagram Advantages
  • Mudah mengidentifikasi order prioritasi
  • Mudah mengidentifikasi critical path/aktifitas
  • Mudah menentukan waktu kendur
Time Boxing
  • Timeboxing menetapkan absolute due date untuk proyek
  • Fitur paling critical dikembangkan terlebih dahulu dan diimplementasikan dengan taget waktu
  • Fitur yang lain ditambahkan kemudian
Personal Information Manager Software
Personal information manager softwarre berguna untuk aktifitas penjadwalannya yang mempunya fitur diantaranya seperti:
  • List nomor telephone dan fax
  • List to-do
  • kalendar online
Team Management
a. Tim mempunya 2 pemimpin
  • Satu yang memimpin anggota iuntuk menyelesaikan tugas/kegiatan
  • Satu yang konsentrasi ke hubungan sosial
b. System analyst harus mengelola
  • Tim member
  • Aktifitas mereka
  • Waktu dan sumber daya mereka
Menentukan Tujuan
  • Prooyek yang sukses membutuhkan tujuan produktifitas yang masuk akal dan melaksanakan aktivitas yang sudah ditetapkan
  • Proyek yang sukses membutuhkan tujuan produktifitas yang masuk akal untuk output tangible/yang bisa dihitung
  • Menetepkan tujuan untuk memotivasi anggota tim
  • Menentukan tujuan akan membantu untuk memotivasi anggota tim
Manajemen Proyek E-Commerce

Perbedaan software manajemen dalam sistem e-Commerce dan tradisional:
  • Data yang digunakan dalam sistem E-Commerce tersebar di seluruh organisasi
  • Sistem E-Commerce membutuhkan staf dengan beragam keahlian
  • Perlu membangun partnership baik internal maupun eksternal saat implementasi
  • Keamanan menjadi hal yang paling penting
Kegagalan Proyek

Kegagalan proyek dapat dihindari dengan:
  • Pelatihan
  • Pengalaman
  • Belajar dari kegagalan proyek lainnya.

Jumat, 22 Mei 2009

Resume Bab 1 : Analisis dan Sistem Informasi

1. Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk tujuan penyelesaian suatu sasaran tertentu, sedangkan prosdur adalah rangkaian operasi klerikal yang melibatkan beberapa orang didalam satu/lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan kegiatan tertentu.
Penekanan pada elemen atau komponennya adalah : suatu sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem
merupakan bagian dan subbagian dari suatu sistem yang saling berinteraksi satu sama lain dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
  • Masukan
Masukan yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal
  • Keluaran
Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan,
  • Pengolahan
Bagian dari suatu sistem yang berfungsi untuk mengolah data dari mentah menjadi data yang valid dan berguna bagi seseorang, badan atau organisasi.
  • Sasaran dan Tujuan
Bagian dari sistem yang menentukan ke mana arah suatu kegiatan itu akan sampai.

3. Klasifikasi Sistem
  • Sistem Tertentu
Suatu sistem yang outputnya dapat diramal dan dideteksi dengan pasti.
  • Sistem Probabilistik
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefenisikan, akan tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dan diramal dengan pasti. Pada sistem ini, sering terjadi kesalahan pada penentuan dan peramalan outputnya.
  • Sistem Terbuka
Sistem yang berpengaruh dan berhubungan dengan lingkungan luarnya. Dengan kata lain, sistem terbuka menyesuikan diri dengan kondisi diluar dari pada kondisi internalnya.
  • Sistem Tertutup
Sistem fisik dimana proses yang terjadi tidak mengalami perubahan materi, energi atau informasi dengan lingkungan luar diluar sistem tersebut.
  • Relative Closed Sistem
Sistem tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain.

  • Artificial System : Sistem yang meniru kejadian dalam sistem
  • Natural System : sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. contoh: laut, tatasurya, dll
  • Manned System: Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia
4. Jenis Sistem
Pada dasarnya sistem dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu sistem alami dan sistem buatan manusia. Sistem alami terbagi 2 yaitu sistem fisik dan sistem kehidupan, sedangkan sistem buatan manusia pada umumnya dibagi berdasarkan spesifikasi tertentu seperti sistem sosial, sistemm organisasi, sistem transportasi, sistem komunikasi, sistem produksi dan sistem keuangan.

Sistem terotorisasi mempunyai sejumlah komponen yaitu perangkat keras, perangkat lunak, personil, data dan prosedur.

Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah kategori, yaitu:
  • Online System: sistem yang menerima secara langsung masukan area dimana mereka dimasukkan dan menghasilkan keluaran, area, dimana mereka diperlukan.
  • Real-Time System: sistem yang mekanisme pengontrolan, perekaman data dan pemrosesan yang sangat cepat dengan hasil yang dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
  • Decision Support System+Strategic Planning Systems : sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian, membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisis tujuan organisasi.
  • Knowledge-Based Systems, program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar.

5. Pelaku Sistem
  • Pemakai
Adalah pelaku yang terpenting karena sistem diciptakan untuk pemakai dan melalui komunikasi dengan sistem dibuat dan dirancang hingga mencapai bentuk terakhir. Pada umumnya pemakai dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Operasioanl, Pengawas dan Eksekutif.
  • Manajemen
Terdiri dari 3 jenis manajemen yaitu: manajemen pemakai, manajemen sistem dan manajemen umum.
  • Pemeriksa
  • Penganalisa Sistem
Fungsinya adalah sebagai arkeolog, Inovator, mediator, pimpinan proyek.
  • Pendesain sistem
Menerima hasil penganalisa sistem yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan tidak diformulasikan oleh pemograman
  • Pemrogram
  • Personil Pengoperasian

6. Informasi
  • Data vs Informasi
a. Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang dihadapi
b. Data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu dan kejadian
c. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Informasi yang telah diolah akan memberikan hasil mengenai :
  • Laporan penjualan dari setiap salesman, yang berfungsi untuk memberikan besarnya komisi dan bonus
  • Laporan penjualan setiap daerah, yang berfungsi untuk pelaksanaan promosi dan periklanan
  • Laporan penjualan setiap jenis barang, yang berfungsi untuk mengontrol persediaan barang dan untuk mengevaluasi barang yang tidak/kurang laku terjual.
Defenisi Informasi
Terdiri dari:
  • Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
  • sesuatu yang nyata/setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan/kejadian.
  • mengorganisasikan data untuk membantu dalam pengambilan keputusan tertentu/untuk tindakan di masa yang akan datang/bukan berupa suatu tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan.
7. Pengolahan Data
  • Data Input
a. Recording transaction data ke sebuah pengolahan data medium
b. Coding transaction data ke dalam bentuk lain
c. Storing data or information untuk pengambilan keputusan.
  • Data Transformation
a. calculating, operasi aritmatik terhadap data field
b. Summarizing, proses akumulasi beberapa data
c. Classifying, pengklasifikasian data-data
  • Information Output
a. Displaying result, menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor/cetakan
b. Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan
c. Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.

8. Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi/dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melalui tindakan tertentu.

Kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu:
  • Relevan artinya informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Karena pada dasarnya, relevansi antara satu dengan yang lainnyya berbeda.
  • Akurat artinya informasi harus bebas dari berbagaii kesalahan dan tidak menyesatkan serta jelas mencerminkan maksudnya.
  • Tepat waktu artinya informasi yang dibutuhkan/dihasilkan tidak boleh terlambat (usang)
  • Ekonomis artinya informasi yang dihasilkan harus dapat diterima oleh user dengan tingkat manfaat yang tinggi.
  • Efisien artinya informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan permintaan user atau pengguna
  • Dapat dipercaya
Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari: manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Informasi dan Tingkat Manajemen Berdasarkan tingkatan manajemen, informasi dapat dikelompokkan berdasar penggunanya, yaitu:
  • Informasi Strategis
  • Informasi Taktis
  • Informasi Teknis

Sistem Informasi
Dapat didefenisikan sebagai:
  • Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen2 dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajika informasi
  • Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan untuk mengendalikan informasi
  • Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersidat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
Manfaat Sistem Informasi
Informasi yang dihasilkan akan berpengaruh berat kepada : organisasi, bank dan perusahaan dalam pengambilan keputusan.

9. Analisis dan Desain Sistem
Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. banyak pendekatan yang dapat dilakukan untuk menganalisis sistem dan pada dasarnya semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu memahami sistem yang rumit kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara.
Tahapan dalam menganalisis sistem:
  • Definisikan masalahnya
  • Pahami sistem tersebut dan buat definisinya
  • Alternatif apa yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan modifikasi tersebut? Pilihan apa saja yang tersedia untuk memperbaiki sistem ? dan berapa biayanya serta apa hal tersebut dapat diterapkan?
  • Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya
  • Terapkan alternatif tersebut
  • Jika memungkinkan harus mencoba mengevaluasikan dampak dari perubahan yang telah dilakukan terhadap sistem
10. Globalisasi Ekonomi
Pengaruh globalisasi ekonomi terhadap para pemain dalam permainan sistem:
  • sistem informasi dan aplikasi komputer harus diinternasionalkan
  • kebanyakan sistem informasi pada akhirnya memerlukan konsolidasi informasi untuk analisis performa dan pembuatan keputusan.
a. E-Commerce dan E-Business
Ada 3 type dasar aplikasi sistem informasi E-Commerce dan E-Business yaitu:
  • Pemasaran image, produk dan layanan perusahaan adalah bentuk aplikasi perdagangan elektronik
  • Perdagangan elektonik business to consumer, bisnis ke konsumen mencoba untuk menawarkan saluran distribusi produk dan layanan tradisional yang baru dan berbasis web
  • Perdagangan elektronik business to business
b. Keamanan dan Privasi
c. Kolaborasi dan Rekanan
d. Manajemen Aset Pengetahuan
e. Continous Improvement dan Total Quality Management
f. Desain Ulang Proses Bisnis
g. Aplikasi Enterprise
Secara virtual, semua organisasi besar dan kecil mensyaratkan satu set inti untuk melaksanakan bisnis. kebanyakan bisnis aplikasi terdiri dari manajemen finansial, manajemen SDM, pemasaran dan penjualan dan manajemen operasi.

Rabu, 20 Mei 2009

Tinjauan Penelitian Proyek Akhir Fase 1 & 2

APLIKASI PENJUALAN PADA TOMMY SALON CIPUTAT

Fase Pertama (I):
1. Pengenalan
  • Masalah
Masalah yang terjadi pada penjualan barang yang diterapkan pada "TOMMY SALON CIPUTAT" adalah sistem pencatatan penjualan barang dan jasa secara manual. Pencatatan penjualan barang dan jasa secara manual pada dasarnya akan mengalami banyak kseulitan-kesulitan, diantaranya:
a. Waktu yang dibutuhkan sangat banyak
b. Keamanan data kurang terjamin
c. Tingkat kesalahan pencatatan terlalu banyak
  • Kesempatan
Dari masalah-masalah tersebut, dengan menggunakan sebuah aplikasi yang dikhususkan pada sistem penjualan barang dan jasa akan membantu perusahaan dan manajemen dalam mengembangkan peusahaan yang sedang dijalankannya.

  • Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi penjualan barang ini akan sangat membantu pihak perusahaan dan manamejen dalam mengelola penjualan barang dan jasa yang ada diperusahaannya. Misalnya, jika perusahaan memerlukan laporan penjualan barang, maka dengan waktu yang singkat akan dihasilkan laporan penjualan barang yang valid dan akurat. dalam arti laporan tersebut benar-benar terjadi dan sesuai dengan kenyataannya.

2. Keterlibatan Personal
  • Analisis Sistem
Agar bisa menghasilkan output yang benar dan sesuai dengan kebutuhan usaha atau perusahaan, maka sebagai peneliti harus mengetahui apa dan bagaimana sistem yang dijalankan oleh perusahaan yang bersangkutan. Misalnya: sistem apa yang dipergunakan oleh perusahaan selama ini dan masalah-masalah apa saja yang mereka hadapi dengan sistem yang mereka pergunakan di dalam sistem penjualan barang dan jasanya selama ini. Tujuannya adalah supaya sebagai peneliti tahu dengan pasti apa yang akan dibuat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.

  • Manajemen User
Apa yang dipikirkan dan dirancang oleh peneliti harus diketahui oleh pihak manajemen atau perusahaan, hal ini bertujuan agar apa yang kita rancang nantinya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

  • Manajemen Sistem
Semua aspek yang ada dalam perusahaan akan menentukan langkah dan cara kerja kita dalam membuat aplikasi. Karena pada dasarnya semua sistem yang ada dalam perusahaan saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain. Demikian juga dengan aplikasi yang dirancang dan dibuat akan berpengaruh kepada sistem perusahaan yang saling berhubungan

Fase Kedua (II):
1. Menentukan Kebutuhan Informasi.
  • Interview Manajemen, Operasi dan Personal
Melakukan wawancara dengan pihak perusahaan, kegiatan operasi perusahaan dan semua bidang yang ada dalam perusahaan yang pada akhirnya akan terlibat dalam program atau aplikasi yang dibuat.

  • Melakukan Dokumen Sistem/Operasi
Hal utama yang akan membuat aplikasi dapat diciptakan dengan baik dan benar, sesuai dengan kebutuhan perusahaan adalah informasi mengenai operasi perusahaan dan sistem yang mereka pergunakan. Jadi, sebagai peneliti harus mengumpulkan informasi mengenai sistem dan operasi yang dipergunakan oleh perusahaan. informasi yang dikumpulkan adalah informasi-informasi terbaru yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan.

Selasa, 19 Mei 2009

Resume Pertemuan 1 dan Presentasi

ASUMSI PERANAN PERANCANGAN SISTEM
1. Sistem Informasi
Perbedaan data dan inforrmasi adalah:
  • Data merupakan sekumpulan informasi-informasi yang akan diolah oleh orang-orang, badan organisasi dan sebagainya dan bertujuan untuk menghasilkan informasi yang lebih tepat dan akurat, sedangkan ;
  • informasi adalah data akurat yang telah diproses oleh orang-orang, badan organisasi dan bertujuan untuk pengambilan keputusan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa data adalah data mentah yang akan diproses lagi dan informasi adalah data berupa laporan yang akan dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan.

2. Kategori dalam sistem informasi
  • Sistem pemrosesan transaksi (TPS)
  • Sistem otomatis perkantoran (OAS)
  • Sistem Pengetahuan Kerja (KWS)
  • Sistem Informasi Manajemen (MIS)
  • Sistem Pengambilan Keputusan (DSS)
  • Sistem Keahlian (ES)
  • Sistem Pengambilan Keputusan Grup (GDSS)
  • Sistem Pendukung Eksekutif (ESS)
3. Teknologi Baru
  • Teknologi baru diintegrasikan dengan sistem tradisional
E-Commerce merupakan salah satu teknologi yang berguna untuk melakukan kegiatan bisnis dengan menggunakan web. selain itu, untuk mengintegrasikan beberapa sistem yang berbeda dalam suatu perusahaan dapat menggunakan ERP.

4. Keuntungan Menggunakan WEB
  • Meningkatkan kepedulian terhadap ketersediaan layanan, produk, orang ataupun grup tretentu.
  • dapat diakses oleh siapa saja/user selama 24 jam dengan disain interface standar.
  • menciptakan sistem global
5. Analisa dan Perancangan Sistem
merupakan sebuah pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi masalah, kesempatan, tujuan, analisa aliran informasi organisasi, dan merancang sistem informasi komputer untuk menyelesakan sebuah masalah.

6. Analis Sistem
Adalah pemecah masalah yang berkaitan dengan sistem yang pada dasarnya harus membutuhkan keahlian komunikasi serta harus memiliki etika baik dalam melayani user atau konsumen.
Seorang analis sistem akan berfungsi sebagai :
a. Konsultan bisnis
b. Men-support para expert dalam bisnis
c. Agen Perubahan

7. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari 7 (Tujuh) fase yaitu:
  • Fase 1 terdiri dari Pengenalan dan keterlibatan personal
  • Fase 2 terdiri dari Menentukan kebutuhan informasi, keterlibatan personal
  • Fase 3 terdiri dari analisa kebutuhan sistem dan keterlibatan personal
  • Fase 4 terdiri dari merancang sistem yang direkomendasikan keterlibatan personal
  • Fase 5 terdiri dari mengembangkan dan mendokumentasikan program dan keterlibatan personal
  • Fase 6 terdiri dari testing dan implementasi sistem serta keterlibatan personal
  • Fase 7 terdiri dari implementasi dan evaluasi sistem serta keterlibatan personal
8. Rapid Application Development (RAD)
RAD adalah pendekeatan orientasi objek untuk pengembangan sistem

9. Maintenance Sistem
Merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menghilangkan error yang tidak terdeteksi dan meningkatkan software yang ada.

10. Peningkatan Sistem
Peningkatan sistem pada dasarnya bertujuan untuk meningkatakan cara kerja suatu sistem dari kondisi yang kurang baik menjadi lebih baik. Peningkatan suatu sistem dilakukan dengan alasan sebagai berikut:
a. Menambah fitur tambahan pada sistem
b. Kebutuhan bisnis dan pemerintah berubah setiap waktu
c. perubahan teknologi, hardware dan software yang sangat cepat.

11. Tool Case
Adalah paket software secara microcomputer yang berfungsi untuk menganalisa dan mendisain suatu sistem. Pemakaian atau penggunaan Tool Case pada dasarnya bertujuan untuk:
a. Meningkatkan produktifitas analis sistem
b. perantara komunikasi antara analis dan user
c. menyiapkan kontinuitas diantara fase siklus hidup
d. mengetahui pengaruh dari maintenance
Tool Case pada dasarnya dikategorikan kedalam :
1. Upper CASE berfungsi:
  • membuat dan memodifikasi disain sistem
  • menyimpan data dalam sebuah proyek
  • mememnuhi kebutuhan model organisasi dan mendefenisikan batasan-batasan sistem
2. Lower CASE berfungsi:
  • Men-generate kode sumber bahasa komputer dari disain CASE
  • proses generate biasanyya digenerate kedalam beberapa bahasa.
3. Integrated CASE berfungsi untuk melakukan fungsi Upper dan Lower CASE

Keuntungan generate kode adalah
  • waktu untuk mengembangkan penurunan sistem baru
  • waktu maintenance kode generate lebih sedikit dengan maintenance sistem tradisional
  • program komputer bisa di-generate kedalam lebih dari satu bahasa
  • bebas dari error kode program
12. Reverse Engineering
Adalah men-generate disain CASE dari kode program komputer serta kode sumber diamati, dianalisa dan dikonversikan ke dalam entitas gudang.

Hasil dari Reverse Engineering:
  • struktur dan elemen data, menggambarkan file-file dan record yang disimpan oleh sistem
  • perancangan layar, bila program sedang online
  • laporan layout untuk batch program
  • rencana struktur yang menunjukkan hirarki modul-modul di dalam program
  • perancangan basisdata dan hubungannya.
Keuntungan Reverse Engineering:
  • waktu yang digunakan dalam pemeliharaan sistem bisa dikurangi
  • dokumentasi, yang sebelumnya belum ada atau hanya minimal untuk program lama bisa dilakukan
  • menciptakan program terstruktur dan program tak terstruktur atau kode komputer terstruktur yang tidak tepat
  • perubahan-perubahan yang terjadi dalam pemeliharaan di masa datang akan lebih mudah dibuat
  • analisis bisa ditampilkan atas sistem untuk mengurangi bagian yang tidak perlu dari kode komputer.
13. Analisa dan perancangan sistem berorientasi obyek digunakan untuk membuat program berorientasi pada obyek. pemograman O-O tidak hanya mencakup kode tentang data, namun juga instruksi tentang operasi yang harus ditampilkan diatasnya. Ada 3 type analisa dan disain O-O yaitu:
  • Analisa Berorientasi Obyek (OOA)
  • Disain Berorientasi Obyek (OOD)
  • Unifield Modeling Language (UML)
14. Metodologi Alternatif terdiri dari prototyping, ethics, Project Champions, Soft Systems Methodology, dan multy view